Kamis, 20 Januari 2011

Lumut, Edellweiss ....

Lumut -lumut tumbauh dengan subur dan lebat pada dinding tebing. Lumut tersebut mampu menyimpan air baik air hujan maupun tetesan embun dari udara. Ketika kami dapati, lumut-lumut tersebut meneteskan air, tetes-tetesnya bergabung jadi satu dan jadilah aliran kecil, rupanya rumpun lumut tersebut sudah tidak mampu lagi meresapkan tetes embun yang menghinggapinya hingga melepaskannya begitu saja. Inilah cadangan air minum bagi para pendaki pabila kehabisan bekal minumnya.
Setelah melewati tebing-tebing itu, medan yang ditempuh mulai menanjak, tanah tidak lagi sekeras sebelumnya dan mudah hancur. Tanaman Edellweiss tumbuh banyak di area itu tetapi saat itu belum waktunya berbunga, kalaupun masih ada yang berbunga itu adalah sisa musim bunga yang lalu, bentuk dan warnanya pun sudah tidak seindah biasanya. Selain edellweiss ada tumbuhan ciri khas gunung, namanya aku tidak tahu, biasanya tumbuh menggerombol mempunyai dahan bercabang banyak, berdaun kecil tebal. Warna daun yang hijau segar berpadukan warna merah yang menghiasi pinggiran daun juga ranting-rantingnya. Sementara bunga maupun buahnya berwarna merah menyala, menyolok mata. Ada juga jenis tumbuhan lain yang lain dan khas tanaman gunung, tanaman ini tingginnyaa sekitar satu-dua meteran, batangnya maupun ranting berwarna coklat dan kasar, sementara daunnya mirip kemlandingan. Uniknya diantara batang-batang tersebut sering dijumpai batang-batang yang menggelembung,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar