Selasa, 18 Januari 2011

Bangun !! .... Ke puncak ( lanjutan Si Sumbing )


Rasanya baru sebentar tidur, masih mengantuk benar,,,,tapi ketika aku terjaga langit sudah terang, semangat untuk ke puncak Sumbing terpacu kembali mengalahkan sisa-sisa kantuk yang ada. Beres-beres barang bawaan masing-masing dan ..... astaga ! ternyata tempat tidur kami semalam kotot sekali, sampah bertebaran di mana-mana, minuman kemasan, bungku roti, kertas, plastik sampai sepatu tinggal sebelah ada, menghiasi tempat itu. Syukurlah kami tadi malam dapat terlelap tanpa merasa tidur di atas sampah.
Wajah-wajah kembali cerah secerah cuaca pagi 20 november, waktu sembahyang bagi yang muslim sementara yang lain asyik nampang di depan kamera berlatar belakang kembaran Sumbing yaitu gunung Sindoro. Sindoro namapak cantik sekali dengan latar langit merah muda berpadu biru muda kontras dengan ketegasan kokoh dan dinginnya Sindoro. Puncak Sumbing sendiri tidak dapat dilihat karena terhalang tebing-tebing yang tinggi. Salah satu tebing mempunyai ceruk yang cukup dalam bisa untuk tempat masak atau sekedar tempat istirahat yang bebas dari terpaan angin. Ada juga batu-batu dengan bentuk kotak mulus sehingga tempat tersebut dinamakan Watu Kotak. Berjalan di daerah waktu kotak, harus jeli karea medannya merupakan punggungan gung sedang angin kadang-kadang tidak bersahabat, dengan semburannya dapat menggoyahkan apa saja yang menghadang. Ada satu tebing bila dilihat dari salah satu sisi mirip relief sebuah kapal sehingga orang-orang menamainya Watu Kapal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar