Jumat, 14 Januari 2011

19 November 1988 ( lanjutan si Sumbing )


Pemancar, Kledung
Kurang lebih pk 4 sore, hawa dingin menyergap seluruh pori-pori kulit mengalirkan kesejukan keseluruh tubuh, ketika bus yang kami tumpai menurunkan kami di Kledung. Sore yang indah, berkabut tipis, suatu permulaan yang baik untuk pendakian.
Dari gapura tempat kami diturunkan, masih haru jalan kaki lumayan jauh ke Dukuh yang terdekat dengan Sumbing. Yang menjadi tujuan kami adalah Dukuh Garung, desa Butuh kecamatan Kali kajar, Kab. Wonosobo.
Jalan kampung selebar 5 meteran telah tertata baik dengan batu, pasir dan tanah padas sebagai pengeras jalan, cukup kuat untuk dilalui oleh kendaraan roda empat dengan muatan penuh.
Di kanan-kiri jalan terdapat perladangan penduduk yang ditanami jagung, sayur-sayuran dan tembakau. Tembakau yang terkenal didaerah ini nampaknya belum mulai banyak ditanam, memang tembakau tidak cocok dengan bulan-bulan basah seperti bulan november ini. Biasanya tembakau-tembakau dipanen pada bulan Agustus-September, tetapi saat itu kami tidak lagi menjumpai bekas-bekasnya'
Konon kabarnya kalau panen tembakau, pendaki-pendaki bisa tidur beralaskan tembakau, nonton TV sepuasnya dan dijamu dengan lebih enek oleh guest housenya.
Kami juga tak berlama-lama di jalan karena ada kendaraan yang mau ditumpangi sampai ke tempat tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar